Pada akhirnya kapal yang tengah berlayar pun berlabuh juga. Seperti hati yang pada akhirnya akan singgah. Sebuah bab baru dalam perjalanan asmara yang lama tidak terbuka.
Seperti kotak usang yang nyaris berkarat. Hati ini mungkin jauh lebih usang, lama tak disinggahi. Sejak ditinggal pemiliknya hampir dua tahun, akhirnya sang hati dilirik pemilik yang baru. Sulit untuk meyakinkan si hati, karena sakit yang terlalu dalam di masa lalu. Hati seakan ragu dengan apa yang di rasakan. Hati selalu berpikir bahwa pemilik barunya hanya akan mampir dan tidak untuk tinggal.
Pada akhirnya hati yang nyaris berbatu ini menentukkan pilihan, dibiarkan berjalan seperti seharusnya. Satu hal yang dirasakan sang hati : Kenyamanan. Rasa cinta dan sayang mudah didapatkan dari keluarga serta sahabat. Tapi nyaman merupakan sebuah kelangkaan, seperti panda yang dilindungi WWF karena langka.
Kenyamanan tidak dapat diukur oleh apapun, nyaman bukan tentang menemukan seseorang untuk bersandar atau sekedar seseorang yang bersedia untuk mendengarkan keluh kesah suka duka kita. Nyaman adalah bagaimana cara kita menghabiskan saat-saat bersama melakukan banyak hal yang mungkin tidak jarang hal itu merupakan hal yang memalukan.
Kita tidak akan pernah tahu kepada siapa hati akan percaya, kepada siapa hati akan merasa nyaman, serta dimana hati akan memutuskan untuk berhenti. Biarkan saja sang hati berjalan sesukanya, biar hati sendiri yang mencari jalannya sendiri. Biarkan ia belajar sendiri bagaimana bangun dari mimpi-mimpi yang selalu diimpikan, biarkan hati mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang hanya mampu dijawab oleh logika. Bebaskan sang hati pergi kemanapun, ijinkan ia merasakan lelahnya berjalan sendirian, ajarkan ia bagaimana bangkit setelah jatuh saat tiada satupun tangan yang membantunya.
Akan ada saatnya sang hati mulai lelah dan berhenti untuk waktu yang lama, lelah akan pencariannya selama ini. Ada kalanya nanti sang hati hanya menunggu tapa melakukan apapun, menikmati waktunya sendirian. Hingga sang nyaman hadir dan mulai menggoda hati. Saat itu juga hati harus siap dengan semua kemungkinan. Bagaimana kalo nyaman hanya mampir lalu berlalu begitu saja tanpa jejak, atau mungkin sang nyaman akan diam disitu untuk waktu yang sangat lama. Tapi bisa saja nyaman akan bosan dan kemudian pergi juga. Karena setiap yang datang akan pergi juga kapanpun dan bagaimanapun caranya.